Perbuatan atau tingkah laku maupun aktivitas yang kita lakukan, yang tidak sesuai dengan aturan atau pun norma-norma dalam hukum Islam dan negara tentu mengandung bahaya. Salah satunya ialah pacaran. Jangan dikira pacaran itu hanya akan membuat bahagia. Tapi juga Zina hati salah satu penyakitnya.
Diantara semua tipe teman, Salah satu yang saya pribadi kurang suka adalah tipe pengumbar asmara alias pacaran. Bukan berarti saya ini JONES, tapi dibalik itu semua banyak hal yang mendasari ketidaksukaan saya.
Entah kenapa, Banyak diantara teman – teman saya yang termasuk dalam maniak cinta. Mudah terpengaruh oleh wanita. Padahal mayoritas dari mereka adalah alumni Pondok ternama di Indonesia. Termasuk yang sampai hubungan lebih lanjut.
Banyak yang merasa, Zina adalah yang terlihat seperti berpegangan, bersentuhan, dsb. Padahal ada yang lebih berbahaya dari itu, Zina Hati. Contoh dari zina hati adalah rindu, kangen, dsb.
Sediktipun tidak ada orang yang boleh memaipulasi hukum Islam.Jangan merasa pesan – pesanan dengan si doi itu bukan masalah apapun dalam agama. Itu adalah zina, walaupun tidak terlihat secara langsung, zina hati adalah yang paling umum dan yang mendasari zina – zina lainya.
Seorang yang sedang Zina Hati, akan selalu teringat si ‘dia’. Bahkan ketika beribadah pun ingat si ‘dia’, melakukan kebaikan pun demi si ‘dia’. Allah diduakan. Ibadah bukan karena Allah, dakwah pun tidak ikhlas, ikut taklim karena ada si ‘dia’, sibuk mengurus dakwah karena bertemu si ‘dia’.
Inilah yang menjadi kendala besar bagi Pemuda Muslim Indonesia, Banyak hal yang seharusnya bisa dikerjakan daripada sibuk mengurusi si ‘dia’. Waktu – waktu muda yang berharga hilang tanpa karya dan prestasi. Tidak punya harapan, tidak punya tujuan.
Oleh karena itulah Rasulullah SAW mewanti-wanti kita terhadap hal ini, beliau bersabda:
ما تَركتُ بَعدي فِتنَةً أضرَّ على الرجالِ منَ النساءِ
“Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanita,” (HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740).
Jaga diri sebagai pemuda muslim, Ingat salah satu pepatah jawa
Wanitalah yang merusak pertapanya pemuda
Ushiikum wa Iyyaya, Wallahu A’alam Bish-Showaab.